Beranda » Pasanggiri Persinas ASAD Tegal Ajang Cetak Pesilat Berkarakter Luhur

Pasanggiri Persinas ASAD Tegal Ajang Cetak Pesilat Berkarakter Luhur

by administrator

Tegal (29/5). Pasanggiri Persinas ASAD Kabupaten Tegal digelar sebagai ajang pembinaan bagi pesilat muda yang juga warga LDII Tegal untuk mengasah keterampilan dan membangun karakter. Kegiatan ini berlangsung di Kompleks Masjid Nurul Huda Desa Bogares Pangkah, Tegal.

Ajang ini melibatkan 20 kontingen dari berbagai PC LDII di Tegal, dengan kategori pertandingan mencakup Tunggal,Beregu dan Massal, jurus dasar ilmu seni bela diri ASAD, jurus Persinas ASAD, dan jurus seni tunggal Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI). Kompetisi ini menyasar pesilat usia dini sebagai upaya mencetak generasi muda yang tidak hanya tangguh secara fisik, tetapi juga berbudi pekerti luhur.

Ketua panitia, Rudi Hartoyo, menegaskan bahwa Pasanggiri ini bukan sekadar ajang kompetisi, tetapi juga wadah pembinaan karakter bagi pesilat muda. “Jangan hanya mengejar kemenangan, tapi jadilah pesilat yang bermental kuat dan menjunjung nilai-nilai luhur. Kegiatan ini diharapkan dapat membentuk pribadi yang berdisiplin, pantang menyerah, dan memiliki sikap menghormati orang lain,” ujarnya.

Pembina Pengkab Persinas ASAD Tegal, Suwono, menambahkan bahwa pencak silat harus menjadi sarana pembelajaran, bukan sekadar ajang unjuk kekuatan. “Belajar silat bukan untuk berkelahi atau disombongkan. Seorang pesilat sejati harus memiliki rasa hormat kepada orang lain, terutama yang lebih tua, serta selalu menjunjung tinggi budi pekerti luhur,” kata Suwono.

Ia juga menekankan pentingnya sportivitas dalam kompetisi, “Menang atau kalah bukan tujuan utama. Yang lebih penting adalah bagaimana kalian bisa menghormati keputusan juri. Ini bagian dari pembelajaran karakter, di mana kejujuran dan sikap sportif lebih utama dibanding sekadar meraih juara,” tambahnya.

Ketua Pengkab Persinas ASAD Tegal, Asnan Hidayat, berharap ajang ini dapat menjadi pijakan awal bagi pesilat muda untuk berkembang lebih jauh, “Kami ingin mencetak generasi pesilat yang tidak hanya menguasai teknik bela diri, tetapi juga memiliki jiwa kesatria. Dari sini, mereka bisa terus berkembang hingga ke jenjang yang lebih tinggi,” katanya.

Related Posts

Leave a Comment