Kab. Tegal (10/03) – Tim Rukyat Hilal DPD LDII Kabupaten Tegal aktif mengikuti kegiatan Rukyatul Hilal bersama, yang digelar oleh Badan Hisab Rukyat (BHR) Kabupaten Tegal dalam rangka Penentuan Tanggal 1 Ramadhan 1445 H.
Kegiatan ini dilaksanakan di Pantai Alam Indah (PAI) Kabupaten Tegal diikuti pengurus Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah, LDII, perwakilan pesantren dan perguruan tinggi, serta sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Se-Kabupaten Tegal. Turut hadir juga Rombongan Tim Rukyat dari DPD LDII Kota Tegal.
Ketua Tim Rukyat LDII Kabupaten Tegal, Kholidin menyampaikan hilal memang sudah berada di atas ufuq, namun tidak dapat terlihat, karena posisinya belum ada satu derajat, sehingga belum memenuhi syarat. Berdasarkan data tersebut, Kholidin berkesimpulan bahwa patut diduga 1 Ramadhan akan jatuh pada hari Selasa tanggal 12 Maret 2024.
Kholidin juga menjelaskan, kondisi tempat pemantauan yang habis tersiram hujan cukup deras membuat tim kesulitan untuk melakukan pengamatan.
Adapun 5 orang saksi Pengamatan Hilal di PAI Kab. Tegal, diantaranya Arif Suhada, Fajar Tomi, Wiji, Erwanto, dan Faizin.
“Pada saat ini (saat berita ini diturunkan), juga langsung digelar sidang itsbat atau syahadah rukyatul hilal oleh Kemenag Kabupaten Tegal, kemudian hasil rukyatul hilal ini dilaporkan ke Kemenag RI” paparnya.
Kholidin juga mengapresiasi Tim Rukyat DPD LDII Kabupaten Tegal dan Tim Rukyat DPD LDII Kota Tegal, yang secara aktif mengikuti kegiatan sore ini. “Kami mengapresiasi Tim Rukyat DPD LDII Kabupaten Tegal dan Kota Tegal, semoga kedepannya tetap semangat dan semakin memberikan kontribusi dalam kegiatan Rukyatul Hilal”
Atas hasil itu, Ketua DPD LDII Kabupaten Tegal, Drs H Walidi W Martama MM menyampaikan rasa syukur dan mengucapkan selamat kepada umat Islam untuk menjalankan ibadah puasa Ramadhan 1445 H. “Alhamdulillah insya Allah kita bisa bertemu dengan Ramadhan tahun ini dan Selamat menjalankan Ibadah Puasa Ramadhan 1445 H bagi seluruh umat Islam ” ujar Walidi.
Namun Walidi juga tidak lupa untuk mengingatkan jika terdapat perbedaan 1 Ramadhan atau 1 Syawal, tetap kita saling rukun dan saling menghargai antar umat Islam, tetap menjaga Persatuan dan Kesatuan Bangsa. “Terap rukun, tetap saling menghargai, tetap NKRI harga mati.” tutup Walidi. (arf)